Selasa, Mei 20, 2008

JALUR PENDAKIAN GUNUNG LUAR JAWA

Kerinci

Gunung Kerinci adalah gunung kedua tertinggi di Indonesia setelah Puncak Jaya Wijaya. Banyak cerita / legenda yang cukup menarik di sekitar Taman Nasional Kerinci-Seblat. Selain itu juga gunung ini menyuguhkan pemandangan yang sangat indah, dimana kita juga dapat melihat Danau Gunung Tujuh yang merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara.

Pencapain ke lokasi :

Dari Jakarta / P Jawa - Jambi / Padang --> turun di Terminal Bangko
Termi
nal Bangko - Sungai Penuh (naik Colt selama 4-5 jam)
Sungai Penuh - Kayu Aro (naik angkot selama 1-2 jam)
Di Kayu Aro - Pos Pendaftaran (melintasi kebun teh selama 15 -30 menit jalan kaki)


Pendakian dimulai saat kita memasuki Pintu Rimba.

Pintu Rimba - Pos I
Pos I - Pos II
Pos II - Pos III (Salter I) ---> disini ada mata air terkahir untuk mengisi perbekalan
Pos III - Pos IV (Salter II)
Pos IV - Pos V (Salter III) ---> batas vegetasi
Pos V - Puncak

Setiap pos bisa dicapai antara 1,5 - 2,5 jam perjalanan.

Agung

Gunung Agung yang berada di Pulau Dewata ini sangatlah sakral buat masyarakat Bali, dimana banyak dijadikan tempat untuk ritual keagamaan mereka, dikaki Gunung Agung terdapat Candi Terbesar di Bali, yaitu Candi Besakih. Bila kita mendaki kegunung itu dipinggiran hutanya masih terdapat kuil kecil tempat persembahan penguasa Gunung Agung.


Pencapaian ke Gunung Agung :

Versi petualang (irit and murah meriah )

Jakarta - Gubeng (Surabaya) ---> kereta ekonomi / bisnis
Gubeng - Banyuwangi ---> kereta ekonomi / bisnis (terminalnya dekat dgn Pelabuhan Ketapang)
Pelabuhan Ketapang - Pelabuhan Gili Manuk (nyebrang pake kapal Fery)
Pelabuhan Gilimanuk - Terimanl Ubung (bali)
Terminal Ubung - Te
rminal Batu Bulan
Terminal Batu Bulan - Karang Asem ---> turun di pertigaan ke Besakih
Besakih - Pos Pendaftaran


Versi Wisatawan :

Jakarta - Bali (Terminal Ubung)
Terminal Ubung - Terminal Batu Bulan
Terminal Batu Bulan - Karang Asem ---> turun di pertigaan ke Besakih
Besakih - Pos Pendaftaran


Pendakian ke Puncak
Gunung Agung membutuhkan waktu sekitar 8 jam, persediaan air harus dibawa dari bawah karena tak ada mata air sepanjang jalurnya. Hutannya tidak begitu lebat dan kering. Jalurnya cukup jelas dan enak. Sebelum puncak akan dijumpai jalan pasir yg cukup menyulitkan sepanjang 50 meter. Pemandangan sepanjang jalan biasa saja, keculai saat berada dikawasan puncak cukup bagus.

Latimojong

Pegunungan Latimojong terletak di tengah-tengah Propinsi Sulawesi Selatan diapit 4 Kabupaten yaitu Tana Toraja di Utara, Luwu di Timur, Sidrap di Selatan dan Enrekang di Barat, memiliki 8 puncak (Buttu/Buntu) yang memanjang dari Selatan ke Utara mulai dari Buttu/Buntu Latimojong, Nenemori, Rantemario, Rante Kambola, Pokahpinjan, Sikolong, Lapande dan Sinaji ketinggiannya bervariasi 2900 - 3400 mdpl, tertinggi adalah Rantemario yang juga merupakan titik tertinggi
di Pulau Sulawei.

Jalur pendakian yang ada, biasanya selama ini ke Rantemario. Dari Makassar naik Bus/Panter ke Enrekang, trus ke Pasar Baraka, dari sana naik Hardtop ke Buntu Dea. dari Buntu Dea jalan kaki sekitar 2 jam ke Desa Rantelemo, bisa nginap disana atau lanjut ke Dusun terakhir sebelum pendakian yaitu Dusun Karangan.

Pendakian memakan waktu 3 hari sampai ke puncak, bisaji 2 hari kalo ngebut, turunnya 1-2 hari.
Jalur lainnya, naik dari Dusun Bone-bone (di Baraka juga) menuju ke Pokahpinjan trus ke Rantemario (tapi jalur ini jarang yang lalui. Ada juga jalur yang ke Sikolong juga ke Sinaji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Trimakasih sudah mau Komentar