Sabtu, Mei 12, 2012

Pendidikan Lanjut Gunung Hutan



Pendidikan Lanjut Divisi Gunung Hutan PALAFNE
Angkatan Lingkaran 2012

Jum’at, 4 Mei 2012
Hari ini adalah hari yang cukup ditunggu oleh teman-teman Lingkaran yang akan menempuh Pendidikan Lanjut Gunung Hutan, kegiatan ini telah di konsep oleh Kabid. Operasional dan dipersiapkan juga materi ruangan sebagai pemantapan skill. Pukul 21.00 semua Tim Inti maupun Pendamping berangkat dari Kampus PDEB SV UGM tercinta. Tim Inti terdiri dari Angkatan Lingkaran, dan Tim Pendamping terdiri dari Jul, Umam, Dimas, Mbah Somad, Mas Wanto dan menyusul dari Solo adalah Mas Edo dan Mas Budi. Perjalananan yang membutuhkan waktu hingga 4 jam ini akhirnya berhenti dulu di Pasar Tawangmangu yang tujuan akhirnya adalah Kaki Gunung Lawu, Bukit Jobolarangan. Sabtu, Pukul 02.00 semua Tim sampai di Base Camp dan langsung membuka Sleeping Bag.

Sabtu, 5 Mei 2012
Rencana awal yang seharusnya seluruh Tim bangun dari tidurnya adalah Pukul 05.30, tetapi karena adanya keterlambatan dalam perjalanan dan juga harus membutuhkan stamina yang cukup, Kabid. Operasional memutuskan untuk membangunkan seluruh Tim Pukul 07.00. Seluruh Tim bangun dan langsung mempersiapkan Nesting, Kompor, Gas dan makanan yang telah dipersiapkan seluruhnya, karena kami membutuhkan waktu yang cepat untuk memasak, maka kami hanya memasak nasi dan indomie rebus dengan sayuran-sayuran untuk menambah gizi dari makanan kami. Mas Wanto tinggal di Base Camp karena memantau perkembangan juga pergerakan peserta dan nantinya akan menjadi Koordinator dari Materi SAR yaitu SMC (SAR Mission Coordinator).
Pukul 08.30 semua Tim sudah siap dan dilanjutkan berdo’a sebelum kegiatan. Setelah itu Materi Pertama yang akan disampaikan oleh Peserta Pendidikan Lanjut adalah Ilmu Medan Peta Kompas dan Navigasi Darat, seluruh peserta di Briefing mengenai Titik Acuan, Menentukan Arah dan Manajemen dalam Penggunaan Handy Talkie. Setelah semuanya sudah mengerti, kami Tim 1 yang berisikan Upil dan Zaky didampingi oleh Jul. Tim 2 yang berisikan Am, Agus dan Anis didampingi oleh Umam. Semua Tim bergerak untuk mencari titik-titik koordinat yang telah ditentukan dengan survey kegiatan sebelumnya. Awalnya memang seluruh Tim kesulitan dalam mencari titik koordinat, tetapi akhirnya semua bisa menemukan titik koordinat yang membutuhkan ilmu membaca peta kontur dan menentukan titik acuan dengan kompas.
Selama Materi ini berjalan, semuanya melaksanakan dengan serius tetapi santai, tak jarang kami bercanda dan mengobrol dengan warga sekitar yang sedang bercocok tanam di kebun mereka, karena kami juga melewati kebun-kebun warga yang menanam kol dan strawberry. Pukul 14.00 seharusnya seluruh Tim sudah menemukan titik-titik koordinat yang telah ditentukan, tetapi karena waktu keberangkatan juga molor, akhirnya diputuskan menambah waktu 1 jam sebelum penarikan ke Titik Camp. Pukul 15.00 semua Tim ditarik ke Titik Camp bernama ‘1773’ yang tertulis dalam peta, jalan yang cukup terjal cukup membuat ngos-ngosan dan memacu jantung lebih cepat.
Sekitar Pukul 16.40 kamipun sampai di Titik Camp yang dalam perjalanan sempat mengalami disorientasi jalur, di sini kami juga bertemu teman-teman dari OPA Univ. Muhammadiyah Solo yang sedang survey kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar. Seluruh Tim sudah dibagi tugasnya masing-masing, ada yang mendirikan tenda, mengumpulkan makanan juga air dan dilanjutkan dengan memasak. Saat hari mulai gelap, makananpun selesai dibuat. Cukup nikmat untuk makanan kali ini, karena kita belum makan nasi sejak pagi, hanya snack yang menjadi tenaga saat siang hari tadi. Setelah makanan selesai, dilanjutkan dengan evaluasi kegiatan hari ini, tetapi belum selesai evaluasi tiba-tiba kilat menyambar dan turun hujan. Akhirnya evaluasi dilanjutkan besok dan dilanjutkan dengan acara bebas, ada yang mengobrol maupun tidur karena kegiatan tadi cukup menguras energi.

Minggu, 6 Mei 2012
Pagi ini sudah cukup terang, entah kenapa kami bangun tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Mungkin karena tidak adanya briefing atau alasan orang yang menjadi “Time Keeper” juga bangun kesiangan. Setelah mengumpulkan nyawa sebentar dan semuanya mencari peralatan masak dan mengumpulkan seluruh logistik untuk dimasak, karena ini adalah masak terakhir sebelum seluruh Tim melakukan Materi Evacuation, Search and Rescue. Kami makan cukup banyak disini karena memang membawa logistik lebih karena termasuk safety procedure dalam pendakian yang mewajibkan membawa makanan melebihi rencana awal waktu pendakian.
Setelah masak, kami langsung packing peralatan masing-masing dan dilanjutkan dengan briefing untuk menentukan Titik CSP (Coordinate Starting Point) dan Jalur Penyapuan untuk mencari korban. SMC (SAR Mission Coordinator) memberikan briefing kepada SRU (Search and Rescue Unit) atau tim yang melakukan pencarian di lapangan. CSP, ciri korban dan informasi-informasi yang diberikan SMC sudah cukup lengkap dan perjalanan ke CSP pun dilakukan ke titik 2054.
Perjalanan ke CSP memakan waktu sekitar 1,5 jam dan sesampainya di titik CSP kami sempat bertemu teman-teman OPA dari UNS Solo yang memang mayoritas dalam timnya adalah wanita-wanita yang cukup mengalihkan perhatian kami saat itu. SRU mulai mem-plotting jalur penyapuannya dan bersiap-siap untuk melakukan penyapuan dengan Mode “5-Kompas-1” dan mereka tidak tahu apa saja yang mereka lewati. Blasuk-blasuk, terpeleset dan terjungkir balik sering terjadi, seluruh tim tetap berpatokan pada kompas dan sering meluruskan barisannya. Setelah melakukan penyapuan sekitar 4 jam, akhirnya tim mulai menemukan tanda-tanda korban. Setelah beberapa kali teriak, korban (skenario) yang bernama Haryono (yang nama sebenarnya adalah Dimas) membalas teriakan SRU. Akhirnya penyapuan ini membuahkan hasil, ternyata korban mengalami patah kaki sehingga tidak bisa berjalan.
Materi PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) pun berlaku kali ini, SRU harus bisa menghandle orang yang sedang kritis, cuaca yang sangat dingin bisa berpotensi untuk menyebabkan hipotermia. Bidai, mitella dan peralatan masakpun disiapkan, tim membagi-bagi tugas dalam menghandle Haryono. Gerimispun datang membuat ‘keram otak’ sebagian tim. Penanganan korban berlangsung selama 30 menit. Materi inipun selesai dan bertanda kegiatan Pendidikan Lanjut ini telah berakhir. Akhirnya seluruh tim kembali ke Base Camp untuk membersihkan diri dan siap-siap kembali ke Kampus tercinta.
Rasa senang, candaan dan kedinginan karena pakaian yang basah kuyup dirasakan dalam perjalanan kembali ke Base Camp. Setelah semuanya membersihkan diri dan mengganti baju, kami mencoba menghubungi Mbak Rika 2005 yang berdomisili di Karanganyar untuk bersilaturahmi. Sesampainya di rumah Mbak Rika, kami disuguhkan dengan masakan-masakan yang cukup mengundang hawa nafsu dan semuanya langsung terdiam dikarenakan lahapnya dalam memakan. Obrolan, cerita-cerita masa lalu dan saling bercanda dilakukan disini. Setelah itu kami pamit dengan Mbak Rika dan seluruh keluarganya. Perjalanan masih ada 2 jam lagi, kami sampai di Yogyakarta sekitar pukul 23.00.